Sebelumnya, Pojok Cyber
pernah menerbitkan video yang memperlihatkan screen shoot video adanya
kecurangan beberapa pengunjung warnet mengakali Smart Billing Client agar waktunya
tidak tercatat di komputer Billing Server, pada salah satu komputer klien.
Bagi pembaca yang belum
melihat video tersebut, bisa membuka pada link berikut “Hati-Hati!!
"Kecerdikan" or "Kelicikan" Oknum Pengunjung Warnet
Mengakali Smart Billing Client”.
Yang kami maksudkan
meminimalisir pada judul postingan ini adalah pada sisi Smart Billing Client
dan Server. Kita berupaya untuk memperkecil kemungkinan komputer client yang
dipasangi smart billing dicurangi atau diakali oleh pengunjung, sehingga
waktunya tidak tercatat pada Smart Billing Server.
Kami menganalisa yang mungkin
saja benar, tidak benar atau mendekati benar –mohon dikoreksi-. Smart Billing
yang kita unduh dari situs Gwarnet pada “perjalanannya” dipastikan akan
diupdate secara berkala oleh pihak pengembang aplikasi tersebut.
Nah, pada proses update
tersebut akan membuat smart billing client “loading” lebih lama. Proses loading
smart billing client inilah yang rawan diakali oleh oknum pengunjung warnet. Bahkan
tanpa tool apapun, hanya berbekal “kelihaian” jemari menekan kombinasi tombol
CTRL+ALT+DEL, “koneksi” waktu komputer klien ke server billing akan mampu
“dimatikan”. Dan mereka bisa rental komputer tanpa bayar selama yang mereka
mau.
Mengapa loading Smart Billing
Client Lama?
Dari hasil “investigasi” yang
kami lakukan, kasus ini bisa terjadi pada:
1. Warnet dengan bandwidth yang pas-pasan.
2. Komputer dengan spesifikasi rendah tetapi banyak terinstal aplikasi.
2. Komputer dengan spesifikasi rendah tetapi banyak terinstal aplikasi.
3. Komputer yang dipasangi
limiter, baik pada komputer klien, terutama pada komputer billing server.
4. Komputer yang dipasangi tool
atau aplikasi deep freeze atau yang sejenisnya.
Solusi
1. Untuk komputer dengan
spesifikasi rendah, misal processor di bawah dual core, vga sis/via/intel
keluaran beberapa tahun ke belakang (chipset di bawah 945), dan ram 2 GB ke
bawah, maka solusinya adalah tidak terlalu banyak mengintal aplikasi. Instalkan
saja hanya untuk browsing, download, mendengarkan musik dan pengolah kata dan
data.
2. Untuk komputer yang dipasangi
limiter, utamanya pada komputer billing server, maka kita harus mengatur
uploadnya agar tidak dilimit atau dibatasi. Pembatasan upload pada server
inilah yang akan menghambat kecepatan update Smart Billing Client.
3. Pada komputer klien yang
partisi C-nya dipasangi deep freeze, maka kita harus “memindahkan” folder
installasi smart billing ke drive lain, misalnya D.
Cara “Memindahkan” Installasi
Smart Billing Client ke Drive Selain C
Secara default, installasi
smart billing client akan otomatis membuat folder di C, tepatnya di C:\SmartBilling_Client.
Untuk komputer klien yang tidak di deep freez, hal ini tidak menjadi masalah. Karena
setiap kali ada update baru, maka file update akan otomatis tersimpan dan tidak
menghilang kembali.
Tetapi untuk PC klien yang
dipasangi deep freeze maka ini bermasalah, karena setiap ada update baru pada
Smart Billing, maka file update tidak akan tersimpan. Komputer klien akan terus
menginstall update.
Mengakali hal ini, maka kita
harus bisa “memindahkan” installan dari C ke drive lain. Masalahnya, walaupun
kita pindahkan installannya, Smart Biling Client akan tetap membuat folder
defaultnya di C:\SmartBilling_Client.
Kami sampaikan bahwa metode ini hanyalah salah satu metode saja yang mungkin masih jauh dari sempurna dan bisa saja tidak belerja dengan efektif atau justru akan mengganggu stabilitas billing yang sebelumnya lancar. Bagi Anda yang pengelolaan warnetnya sudah stabil dan mantap, tentu sangat tidak dianjurkan mencoba hal ini.
Bagi Anda yang akan bingung
dengan uraian di bawah ini, pada akhir postingan ada video tutorial yang kami
buat.
Bagaimana kita “memindahkan”
folder default Smart Billing Client? Ini bisa kita lakukan tanpa harus
mengorbankan “melepas” deep freeze sebagai aplikasi yang bisa diandalkan dalam
“mengunci” system (Drive C) dari berbagai “rongrongan”.
1.
Install aplikasi Smart Biling sebagaimana
biasanya.
2.
Buka CMD
3.
Buka explorer windows, dan copy path folder
installan billing.
4.
Pada CMD ketik MKLINK/J “klik kanan dan paste path folder dari
billing clinet yang tadi kita copy” hasilnya akan pseti ini: MKLINK/J “C:\SmartBilling_Client”
5.
Selanjutnya Cut Folder Smart
Billing dan Paste di D atau drive lain yang kita inginkan.
Kita harus
memastikan semua isi file dari SmartBilling_Client disalin ke folder baru
tersebut. Cara lain bisa dengan membuat nama folder yang sama di drive lain,
lalu copy paste isi folder smart billing client ke folder yang baru kita buat.
Setelah itu kita hapus folder smart billing client di C. Pastikan folder smart
billing client di C terhapus. Intinya, kita harus membuat folder baru di drive
lain dengan nama dan isi folder yang sama.
Misal di :
D:\Cache\paste hasil cut
folder smart billing hasilnya akan seperti ini: D:\Cache\ SmartBilling_Client
6.
Jika pada saat meng-CUT atau
menghapus folder Smart Billing Client di C tidak bisa, maka kita harus
mematikan dulu process dari smart billing client yang aktif melalui task
manager. CTRL+ALT+DEL, cari dan matikan process “SmartShare”.
7.
Setelah process smart share
dimatikan/end task dan seluruh isi folder telah berhasil disalin dan folder
default dihapus, Langkah selanjutnya Copy Paste Path Smart Billing yang telah
kita “pindahkan” dari C ke D tersebut, D:\Cache\
SmartBilling_Client, ke CMD sebagai lanjutan perintah sebelumnya.
Lengkapnya
akan seperti ini:
MKLINK/J
“C:\SmartBilling_Client” “D:\Cache\ SmartBilling_Client”
Langkah
selanjutnya, pada CMD, langsung tekan ENTER
8.
Jika langkah-langkahnya benar
dan perintah pada cmd juga benar, maka folder SmartBilling_Client telah
berhasil di-link-kan antara di D:\Cache\ SmartBilling_Client dan di C:\SmartBilling_Client. Penjelasannya,
folder dan file utama terletak di D:\Cache\ SmartBilling_Client dan folder
yang terbentuk secara otomatis di C:\SmartBilling_Client adalah
kembaran dari folder D:\Cache\ SmartBilling_Client.
9.
Setelah semuanya beres, kita langsung
klik kanan folder D:\Cache\ SmartBilling_Client lalu kita hidden-kan. Hal ini
untuk mencegah folder tersebht terhapus oleh pengguna komputer klien.
10.
Sampai di sini semua sudah
berhasil kita lakukan. Kita tinggal menginstal atau mengaktifkan kembali Deep
Freeze. Dan kita tidak perlu lagi khawatir update smart billing yang akan
datang. Setiap update yang notabene masuk ke C:\SmartBiling_Client akan secara
otomatis pula masuk ke D:\Cache\ SmartBilling_Client. Jadi, walaupun
C-nya dipasangi deep freeze, file update smart billing akan tersimpan otomatis
di folder yang telah kita buat di atas. Dan dengan demikian, komputer klien
tidak akan terus-menerus “dipaksa” mengupdate “file yang sama” oleh smart
billing server.
Jika uraian
“Pemindahan” folder default installan Smart Billing Client di atas belum jelas
dan membingungkan, mungkin pembaca bisa membuka:
Demikian
semoga bermanfaat.