Pojok Cyber – Facebook,
situs dan aplikasi sosial media terbesar di muka bumi saat ini, mendorong penggunanya agar secara sukarela
memberitahukan informasi pribadi masing-masing. Dan, sebagian besar pengguna tidak
segan untuk berbagi hal paling personal sekalipun.
Perhatikan saja teman facebook kita, orang
lain yang tidak kta kenal atau bahkan mungkin kita sendiri, begitu “anteng”-nya
berbagi status pernikahan, foto-foto bersama teman, tempat tinggal, tanggal
lahir, alamat e-mail bahkan sampai nomor telepon.
Ilustrasi Facebook Mobile (Sumber: Digital Trend via Kompas.com) |
Dan pengguna facebook berpikir bahwa semua
hal di atas hanya bisa diakses oleh teman-teman facebook yang mereka kenal.
Padahal, perlu kita ketahui, data pribasi
yang kita “pampang” di facebook, ternyata bisa diakses oleh orang lain yang bisa
jadi meruapakan pengguna facebook yang tidak kita kenal dan dia ternyata
berniat tidak baik terhadap kita.
Oleh karena itu, ada baiknya kita berpikir lebih
jauh sebelum membagi lima hal beriktu ini dan “memasangnya” di facebook,
sebagaimana dikutip oleh Pojok Cyber dari KompasTekno dari laporan yang
dilansir oleh FoxNews, Senin (7/9/2015).
1. Nomor Telepon
Memampangkan nomor telepon di facebook dan
tidak mensettingnya agar hanya terlihat oleh kita, berarti kita secara sukarela
mendorong semua teman facebook atau yang bukan teman di facebook mengetahui
nomor telepon kita. Dengan mengetahui nomor telepon pengguna facebook orang
lain bisa mengetahui halam penggunsa facebook yang nomornya dicantumkan dan
disetting untuk “konsumsi” publik.
Seorang peneliti keamanan Reza Moaiandin menyampaikan
bahwa dia tidak membutuhkan nomor telepon secara spesifik untuk melacak halaman
facebook seseorang. Dia mengklaim hanya dengan mengetahui beberapa angka akhir suatu
nomor telepon, dia bisa memunculkan beberapa kandidat halaman Facebook orang
yang dia “incar”.
2. Alamat Rumah
Seperti juga dengan berbagi nomor telepon
pada profil facebook kita, mencantumkan alamat rumah akan berpotensi
mendatangkan bahaya.
Saat seorang pengguna facebook berbagi gamgar
atau konten, alamat yang dipatrikan pada profil bisa jadi akan muncul pada
keterangan gambar. Dengan begitu, orang lain bisa dengan mudah melacak alamat
pengguna.
Jika kemudian ada orang yang berniat menjadi
penguntit atau bahkan lebih dai itu, merampok mislanya, maka informasi personal
yang dibagi di Facebook akan sangat memudahkan bagi orang tersebut.
3. Pekerjaan
Sebelum kita memutuskan untuk mencantumkan
informasi pekerjaan di facebook, ada baiknya kita berpikir lebih jauh.
Pasalnya, jika kemudian ada peretas yang berupaya untuk mengganggu sistem di
kantor tempat kita bekerja, maka media sosial seperti facebook bisa jadi “lahan”
yang akan diutak-atik oleh peretas tersebut.
Informasi yang terakit erat dengan perusahaan
tempat kita bekerja dan kebetulan kita cantumkan di media sosial seperti
facebook, lalu ada orang yang berniat meretas perushaan tempat kita bekerja,
maka pencantuman tersebut akan terkena dampak dari peretasan. Untuk itu,
sebagai upaya kita untuk menghindari tindakan peretasan tersebut, kita harus
segera menghapus informasi pekerjaan pada akun facebook kita.
4. Status Hubungan
Seperti yang ditulis oleh KompasTekno, dengan
semakin meningkatnya kebiasaan "stalking" sejak perkembangan media
sosial yang kian masif, hal ini harusnya membuat para pengguna Facebook lebih
berhati-hati dalam membagi informasi tentang status hubungan mereka.
Ada beberapa aplikasi yang disebut-sebut bisa
memberitahu seseorang jika teman Facebook-nya mengganti status menjadi
"single".
Hal tersebut, tulis KompasTekno, bisa
dimanfaatkan oleh situs-situs kencan ilegal yang memicu pengguna memiliki
koneksi maya yang romantis. Setelah masuk ke situs kencan ilegal tersebut,
pengguna akan dibujuk rayu agar mengeluarkan sejumlah uang. Untuk itu, alangkah
baiknya kita tidak perlu mencantumkan status hubungan di Facebook.
5. Informasi Keuangan
Kita sudah mengetahi benar bahwa facebook meruapakan
layanan yang gratis. Tetapi, jejaring sosial ini masih meminta informasi
pembayaran seperti nomor kartu kredit. Anda sebagai pengguna, sebaiknya tidak
perlu memasukkan informasi tersebut. Sekali lagi, peretas bisa saja membobol
informasi pembayaran tersebut dan mencuri sejumlah uang Anda.