Pengantar tentang Bad Sector Hardisk
PojokCyber.Com – Sejatinya, dalam sebuah unit
komputer atau laptop atau notebook atau netbook, dipastikan ada beberapa
komponen atau suku cadang atau spare part yang saling berhubungan dan saling
mendukung satu sama lain. Komponen-komponen tersebut, seperti mainboard, processor,
hardisk, ram, vga, dan lain yang lainya.
Hardisk Bad Sector (gadgetanda.com) |
Pada kesempatan kali ini, pojokcyber.com
mencoba untuk membahas salah satu komponen dari komputer atau laptop tersebut
yang berfungsi sebagai media atau tempat penyimpanan data. Komponen tersebut,
tidak lain adalah hardisk.
Sebagaimana komponen yang lain pada laptop
atau komputer, jika kita tidak telaten dalam merawat atau katakanlah “jorok”
dalam memperlakukan hardisk, atau karrena ada sebab yang sifatnya di luar
kehendak kita, maka kemungkinan besar hardisk tersebut bisa mengalami beberapa
gangguan.
Gangguan pada hardisk yang paling umum dan mungkin
paling “ditakutkan” sebelum akhirnya hardisk tersebut mati total dan tidak bisa
digunakan lagi, adalah bad sector.
Dengan adanya gangguan atau kerusakan pada
hardisk berupa bad sector tersebut, umumnya akan menyebabkan sistem operasi
yang tidak berjalan sempurna dan cenderang amat sangat lambat dari biasanya, atau
bisa juga menyebabkan sistem operasi yang terpasang pada hardisk tersebut
selalu gagal tampil “ke permukaan” dan kadang sistem operasi mendadak restart
secara terus-menerus.
Dan yang paling menakutkan dari bad sector hardisk ini adalah kehilangan data-data penting yang telah kita kumpulkan sejak lama, atau mungkin data perusahaan atau lembaga yang teramat sangat bernilai. Bukan saja peluang untuk membackup atau mengembalikan data yang berkurang, tetapi juga jika kita menyerahkan pada teknisi profesional, maka biaya pengembalian data dari hardisk bad sector mungkin akan mahal.
Pengertian atau Definisi Bad Sector
Jika kita coba definsikan secara sederhana, Bad
Sector atau jika diterjemahkan Sektor yang Jelek, merupakan kerusakan yang
dialami oleh media penyimpanan seperti hardisk atau removable disk pada satu
beberapa sektor dalam hardisk atau removable disk tersebut yang menyebabkan
tidak berfungsinya media penyimpanan tersebut untuk tempat penyimpanan.
Bad sector tersebut, bisa disebabkan oleh
beberapa hal, misalnya pada saat digunakan tiba-tiba komputer atau laptop mati
yang menyebabkan aliran listrik menuju ke hardisk otomatis terputus, atau bisa
juga karena terputusnya koneksi pada saat adanya proses transfer (baik proses
baca atau proses tulis) yang disebabkan benturan, dan lain sebagainya.
Penyebab Bad Sector
Secara lebih spesifik, beberapa hal yang
menyebabkan kerusakan bad sector diantaranya:
1. Terputusnya Aliran Listrik Ke Hardisk
Penyebab
paling pasti dari kerusakan hardisk ini adalah terputusnya aliran listrik yang
menuju ke hardisk.
Terputusnya
aliran listrik ke hardisk tersebut bisa dalam hitungan detik, seperti misalnya karena
adanya tegangan listrik yang naik dan turun secara tiba-tiba. Naik turun
tegangan listrik tiba-tiba ini, ada yang nilainya “kecil” ada yang nilanya “besar”
yang bahkan menyebabkan komputer atau laptop (yang tidak menggunakan batre –langsung
mengambil sumber listrik dari PLN-) restart tiba-tiba.
Dan yang
parah, tentunya terputusnya listrik secara total. Artinya listrik dari PLN mati
total, otomatis komputer mati total dan hardisk pun pasti akan sangat terpengaruh.
Kalau kejadiannya satu kali mungkin tahan Boss, lha, kalau berkali-kali....
manaaa tahaaann?
Disamping terputusnya
listrik secara total, dengan adanya kasus naik-turun tegangan atau daya listrik
yang secara tiba-tiba saja, jika pada saat terjadi hal tersebut, harddisk sedang
digunakan atau sedang bekerja melakukan proses transfer file, baca ataupun tulis,
maka akan menyebabkan head hardisk terhenti mendadak (pada saat turun
tegangan/daya) dan bekerja lagi secara tiba-tiba pada saat tegangan/daya naik, dan
dengan hal ini maka head bisa menggesek piringan harddisk.
Dari sinilah
mulai akan ada hal-hal yang sangat tidak baik bagi hardisk. Oleh karena itu,
angkat telpon, tekan nomor 147 lalu pilih ekstensi pengaduan, bilang ke PLN, “Bang,
kalau goyang yang ada dibenak abang mungkin enak.... lha kalau “goyang listrik”
bisa baret nih piringan hardisk.”
2. Akibat Benturan atau Guncangan
Akibat dari
guncangan atau getaran, dimana saat mengoperasikan komputer, dan saat harddisk
sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran,
dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari harddisk sehingga
menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.
3. Kesalahan Mekanis dan Magnetik Piringan
Melemah
Magnetik piringan
harddisk yang mulai melemah dan karena adanya kesalahan mekanis. Hal yang
paling mungkin berkaitan dengan kerusakan ini adalah daerah magnetik disk yang kehilangan
magnet yang tentu saja akan menyebabkan hardisk menjadi tidak mampu untuk
menyimpan data.
4. Susunan File Tidak Teratur
Bagi Anda
yang tidak terbiasa rapi, jangan dong ikutan di manajemen file dan folder
hardisknya. Masalanya, dengan adanya susunan file yang tidak teratur pada
harddisk, akan menyebabkan head menjadi tidak teratur pula dalam membaca urutan
file yang dibutuhkan oleh sebuah aplikasi.
Jika hal ini
dibiarkan terus tanpa ada upaya untuk “merapikan” file dan folder yang
bertebaran tidak teratur di dalam hardisk, maka lambat-laun head bisa menggesek
plater harddisk dan dengan demikian akan memperbesar peluang yang mengakibatkan
hardisk menjadi bad sector.
Secara teoritis dan memang demikian adanya (bukan
teori lagi), bad sector yang terdapat dalam hardisk cenderung akan menyebar. Dalam
beberapa kasus bad sector yang ringan (logical) mungkin ada peluang bisa
diperbaiki. Tetapi sebagian besar kasus bad sector sulit untuk diperbaiki agar
hardisk bisa kembali “tidak kembali bad sector”.
Jika kemudian kita membirkan bad sector tersebut
menyebar (karenha mungkin tidak tahu bahwa hardisk komputer atau laptop kita
bad sector), maka hal tersebut akan menyebabkan sistem operasi yang kita
instalkan pada hardisk menjadi tidak stabil.
Dan, hati-hati lho, dengan mulai adanya ketidakstabilan
pada sistem operasi, maka akan berpengaruh pada file-file yang terdapat di
dalam hardisk yang, bahkan bisa merusak file yang ada. Walaupun mungkin untuk file
data yang mengalami kerusakan ringan masih berpeluang untuk diperbaiki menggunakan
software atau aplikasi tertentu.
Dalam bahasan yang lebih teknis dan “mendalam”,
disebutkan bahwa bad sector pada hardisk bisa juga disebabkan buruknya pemeriksaan
Parity pada saat ada proses transfer bit pada disk.
Sumber mumpuni ini juga menuliskan lebih jauh
bahwa pada harddisk modern, penyimpanan data dilakukan secara transparan
bersamaan dengan penyimpanan Parity Bit yang berbarengan dengan data.
Tanpa sepengetahun kita sebagai user atau
pengguna, bit paritas dibandingkan dan diambil untuk menjamin integritas data, ketika
data dibaca. Proses tersebut berlangsung ketika paritas bit mengalami kerusakan
karena beberapa alasan, yang pada akhirnya akan mengakibatkan kesalahan bad
sector.
Dalam batas kerusakan bad sector ini, dengan
menggunakan aplikasi atau software pemulihan proprietary, bad sector benar-benar
bisa diperbaiki oleh “ADRC” tanpa harus kehilangan data yang berada tepat pada
bad sector tersebut.
Proses kerja perbaikan kerusakan atau kesalan
bad sector tersebut yaitu dengan cara memperbaiki atau mengoreksi atau dalam
baha teknisnya menulis ulang bit-bit Parity yang rusak pada disk.
Umumnya, bad sector sangat sering dapat terjadi,
menurut sumber tulisan tersebut, sebagai akibat dari gagalnya head dalam
melakukan proses baca dan tulis.
Selain karena gagalnya head dalam menafsirkan
sinyal magnetik normal atau dalam proses menulis dan membaca, bad sector bisa pula
terjadi yang disebabkan oleh penurunan kinerja hardisk yang memang sudah mulai
tua, lemah dan lelah yang kemudian mulailah muncul tanda-tanda awal disk crash.
Solusi Memperbaiki/Menghadapi Hardisk Bad Sector
Secara sederhana dan tindakan paling bijak
ketika kita mulai mengetahui kehadiran bad sector pada hardisk kesayangan kita
yang masih bekerja dengan baik adalah, segera melakukan tindakan backup
data-data penting agar tidak sampai kehilangan “sidia”.
Untuk solusi yang lebih spesifik, pembaca bisa membuka tauran berikut:
1. ..... (belum selesai menulis)
2. ..... (belumsempat), dst
Jika kemudian pada saat penyainan data
penting tersebut kita menemukan kendala yaitu data tidak bisa tersalin dengan
baik, maka janganlah panik dan berdo’alah kita tidak kehilangan data tersebut. Kemacten
yang kita temui pada saat penyalinan data diskarenakan data yang kita salin
atau copy tersebut terletak pada sector yang bad.
Dan dengan begitu, maka peluang untuk
mengambil atau membackup data tersebut pun akan berkurang. Persentase peluang
keberhasilan penyalinan data akan tergantung kepada tingkat bad sector pada
hardisk kita. Yang terpeting kita harus berusaha dulu. Kalau ragu
berkonsultasilah dengan teknisi recovery data yang berpengalaman.
Jika kita tidak membiacarakan data penting
pada hardisk yang mengalami kerusakan bad sector, maka kita mungkin tidak akan
terlalu pusing dengan kerusakan bad sector tersebut.
Pasalnya, secara umum, kita bisa melakukan “penutupan”
bad sector melalui proses format secara penuh atau bahasa teknisnya mengalokasikan
sektor yang jelek (bad sector) dalam tabel alokasi file.
Dengan melakukan format secara penuh tersebut,
maka kita bisa terus menggunakan hardisk tersebut karena sistem operasi akan
menghindari sctor yang rusak tersebut setelah sebelumnya “memperhatikan” lokasi
bad sector.
Dalam sistem operasi windows, ada utilitas CHKDSK
yang bisa kita gunakan untuk membantu menemukan dan menandai bad sector.
Cara kerja CHKDSK pada windows tersebut yaitu
head mencari tahu apakah pada sector tersebut proses baca tulis bisa bekerja
atau tidak, selama scanning berlangsung.
Sektor yang tidak bisa “diproses” untuk
membaca dan menulis pada saat scanning dengan CHKDSK tersebut, maka akan ditandai
sebagai bad sector karena tidak dapat digunakan.
Kemudian, sistem operasi windows akan mengindari
pemakaian sektor yang rusak (bad sector) setelah sebelumnya melakukan pencacatan
sektor. Kemudian, bad sector tersebut akan dipetakan di tempat yang disediakan pada
sektor khusus di dalam.