Pojok Cyber – Dua sistem operasi lama besutan Microsoft, Windows
7 dan Windows 8, kini telah dipatok masa tenggat waktunya.
Dalam jangka waktu satu tahun ke depan, menurut Microsoft, kedua
sistem operasi buatan Microsoft tersebut, disebut-sebut tidak akan terpasang
lagi pada laptop atau komputer PC.
Dikutip oleh Pojok Cyber dari KompasTekno yang mengambil
sumber dari Digital Trends pada hari Selasa (3/11/2015), Microsoft telah
menyediakan panduan bagi para vendor pembuat komputer PC atau laptop (OM)
dengan merilis fact sheet lifecycle.
Dijelaskan dalam fact sheet tersebut, bahwa saat ini vendor bisa
tetap menjual perangkat keras mereka dengan sistem operasi Microsoft yang lama,
tetapi hal tersebut berlaku sampai tahun 31 Oktober 2016. Per tanggal 31
Oktober 2016 tersebut, semua perangkat keras baru yang dijual oleh para vendor
itu, harus sudah menggunakan sistem operasi teranyar Microsoft, yaitu Windows
10.
Dalam laman resminya, Microsoft menuliskan bahwa pada saat
Microsoft meluncurkan sistem operasi Windows versi baru, pihak mereka tetap
mengizinkan OEM menjual komputer PC dengan sistem operasi versi lama sampai
dengan dua tahun setelah tanggal peluncuran versi barunya. Terkecuali ada
perubahan.
Menurut laporan yang dilansir oleh pihak Microsoft, sampai
dengan saat ini jumlah pengguna Windows 10 sudah mencapai angka 120 juta pengguna
di seluruh dunia.
Selain hal tersebut, alih-alih sistem operasi versi terdahulu,
hampir 28 persen sistem operasi Windows yang ada di dunia telah menjalankan
Windows 10.
Sedangkan, untuk Walau Windows 7, update untuk sistem
operasi tersebut akan tetap diberikan oleh microsoft, walalupun setelah tahun
2016, Windows 7 tidak akan dijual secara pre-installed lagi.
Dukungan update untuk Windows 7, sebagaimana disebutkan oleh
Microsoft, akan diperpanjang sampai dengan tahun 2020.
Sementara itu, untuk sistem operasi Windows 8 yang habis
pada Januari 2018, akan diberi masa perpanjangan hingga 2023.