Pojok Cyber – Untuk mengatasi masalah klasik kipas
angin konvensional yang berupa suara bising dari kuatnya hembusan angin kipas
tersebut, muncullah ide dari para insinyur sebuah perusahaan “industri rumahan”
atau bahasa Inggrisnya disebuat sebagai “home technology” asal Inggris, Dyson, menciptakan
kipas angin Dyson Cool.
Dyson Cool, kipas angin tanpa bilah kipas buatan pabrikan home apliance Inggris, Dyson |
Kinerja yang umumnya kita ketahui mengenai kipas angin
adalah, apabila kipas angin tidak ingin bising, maka kipas tersebut tentu harus
kita putar pada sekala yang pelan dan akibat dari pelannya tenaga kipas angin
tersebut maka kekuatan angin yang dihasilkan lemah.
Sedangkan, di kebalikannya, apabila kipas angin kita putar
dalam sekala yang lebih kencang maka secara otomatis akan menghasilkan udara
yang kuat. Namun efek dari putaran kipas angin yang kencang tersebut adalah
suara bising dari kipas angin.
Di sisnilah, Dyson kemudian mendesain sebuah kipas angin
tanpa bilah kipas, dengan bentuk lingkaran serta mendesain ulang aliran udara
dan memperkuat dengan teknologi air multiplier.
Pertanyannya, darimana udara mengalir?
Dyson Acoustic and Vibration Analysis Engineer, Jia Min Tan,
kepada wartawan di Singapura pada Jum’at (4/12/2015) menjelaskan bahwa rahasia
dari kipas angin produksi mereka adalah kaki kipas angin, di mana pada kaki
kipas angin terdapat rongga yang di dalamnya dibenamkan mesin penghisap yang
senyap. Kemudian, udara yang dihisap didistribusikan ke saluran melingkar di
atasnya.
Jia Min menjelaskan lebih lanjut bahwa lingkaran tersebut
memiliki sedikit celah tempat untuk udara bertekanan itu mengalir.
Jia Min menjelaskan pula secara lebih panjang lagi yaitu
bahwa prinsip kerja yang diterapkan pada kipas anginnya mengikuti hukum fisika
Bernoulli, sebab tekanan udara yang dihasilkan di sekeliling lingkaran lebih
tinggi dibandingkan dengan udara yang bergerak, maka secara otomatis udara
bertekanan rendah di belakang kipas akan tersedot ke dalam lingkaran, dan
didorong ke depan, dengan demikian udara yang dihembuskan lebih kuat.
Untuk teknologi yang ada di baliknya adalah motor penghisap
udara buatan Dyson yang, walau dengan ukuran kecil, tetapi mampu menghisap udara
secara kuat. Rotasi kipas angin produksi Dyson ini mencapai 110.000 RPM (Rotasi
Per Menit), lebih cepat dari putaran mesin mobil balap F1 sekalipun yang
berkisar di 15.000 RPM.
Dyson memang sukses telah menghasilkan aliran udara yang
lebih kuat, tetapi bagaimana mereka meminimalisir atau mengurangi suara bising
dari kipas? Ternyata, untuk mengilangkan suara bising dari kipas ini, Dyson
menggandeng insinyur akustik, Jean-Baptiste Blanc.
Teknologi yang diadopsikan oleh Dyson adalah teknologi
rongga Helmholtz (Helmholtz Cavity), dimana aliran udara yang dihasilkan kipas,
terlabih dahulu akan diperangkap pada suatu rongga untuk mengubah amplitudo, yang
tentu saja akan menghasilkan gelombang suara yang lebih selaras tanpa
turbulensi.
Jadi itulah metode yang dilakukan oleh Dyson dalam memproduksi
kipas angin tanpa bilah dimana kipas angin tersebut mengalirkan udara lebih
kencang tetapi dengan suara bising yang lebih pelan atau lebih sedikit.