Pojok Cyber – Siapa yang tidak kenal flashdisk?
Orang-orang yang berkecimpung dengan komputer atau laptop, dipastikan mengenal
dengan salah satu perangkat keras penyimpanan data tersebut. Minimal, jikapun
dia tidak pernah memegang secara langsung, mungkin pernah melihat bentuknya.
Flashdisk yang oleh orang-orang Eropa atau bangsa yang
bahasa sehari-harinya menggunakan bahasa Inggris, sering disebut sebagai Pen
Drive, Micro Disk, USB Flash Drive, atau Pocket Drive, dan lain-lain, merupakan
salah satu perangkat keras penyimpanan data dengan dengan bentuk yang beragam.
Pengertian Flash Disk
Jika kita mencoba untuk memberikan defisini atau pengertian secara harfiah apa itu flasdisk, bisa disebutkan bahwa Flash Disk merupakan perangkat atau alat untuk penyimpanan file atau data yang berupa NAND.
Pada perangkat flashdisk ini, “ditanami” controller dan
memori penyimpan data dengan sifat non–volatile atau tidak akan hilang walaupun
tidak terdapat daya listrik. Komponen yang ditanamkan pada flashdisk lebih relative
lebih sedikit dan bahkan lebih sederhana jika dibandingkan dengan komponen yang
ditanamkan pada hardisk. Hal tersebut bisa dipahami, mengingat flashdisk tidak
memerlukan motor, piringan atau bagian komponen lainnya yang berkerja secara
mekanik.
Secara teoritis, masa pemakaian sebuah flash disk bisa
mencapai kisaran waktu 10 tahun (dengan pemakian yang normal).
Salah satu saran yang Pojok Cyber anjurkan bagi para
pengguna flashdisk pada sistem operasi Windows 10, Windows 8, Windows 7,
Windows Vista, Windows XP, Windows Me dan Windows 2000 atau apapun sistem
operasi yang Anda gunakan, agar selelalu melepas flashdisk dengan cara aman atau
Safely Remove Hardware.
Cara tersebut dilakukan, untuk menghindari data yang menjadi
rusak karena bisa jadi data tersebut masih dibaca oleh aplikasi (belum tertulis
dari memori cache ke flashdisk).
Dengan memutus koneksi flashdisk pada port usb komputer atau
laptop secara aman bisa memperpanjang usia pakai dari flashdisk, karena hal
tersebut mecegah hubungan singkat arus listrik yang dapat merusak komponen di
dalam flashdisk dan tentu saja hubungan baca/tulis antara flashdisk dan komputer
diamankan terlebih dulu.
Dalam hal ini, ada saran tambahan bagi Anda yang sedang
mengerjakan tugas penting, jangan sampai Anda mengedit file-file yang terdapat
di dalam flashdisk secara langsung. Yang seharusnya Anda lakukan adalah, salin
dahulu file yang akan Anda edit ke harddisk internal komputer atau laptop. Baru
setelah selesai diedit di dalam harddisk internal laptop atau komputer, salin
kembali ke flashdisk.
Hal ini akan menjaga data Anda dari kerusakan, apabila
terjadi putusnya koneksi mendadak/secara paksa antara flashdisk dan komputer.
Mislanya akibat flashdisk tersenggol, komputer/laptop tiba-tiba mati, dan lain
sebagainya.
Fungsi Flashdisk
Fungsi dasar atau standar dari sebuah flashdisk adalah untuk
menyimpan data dan/atau memindahkan data dari satu komputer atau laptop ke
komputer atau laoptop lainnya.
Sebenarnya, selain fungsi setandar tersebut, sebuah
flashdisk masih memiliki manfaat lain yang mungkin belum Anda ketahui.
Berikut ini anfaat yang bisa Anda dapatkan dari sebuah flash
disk:
a.
Flashdisk bisa kita gunakan
untuk menyimpan aplikasi portable dan menjalankan aplikasi tesebut langsung
pada flashdisk (tanpa diinstal terlbih dahulu).
b.
Flashdisk bisa kita gunakan
sebagai media untuk menginstall sistem operasi Linux, Windows, Mac, dan
lain-lain.
c.
Flashdisk bisa kita jadikan
sebagai media penyimpanan mp3 dan video yang bisa kita jalankan pada sebuah LED
TV.
d.
Dan lain sebagainya.