Pojok Cyber – Mantan CEO Microsoft dan sekaligus salah satu
pemegang saham individu terbesar, Steve Ballmer, tidak sejalan dengan strategi
bisnis yang saat ini dijalankan di perusahaan software yang pernah dia nahkodai.
Satya Nadella, CEO Microsoft saat ini, pada November 2015
lalu, disoal pernyatannya oleh Ballmer. Satya Nadella waktu itu diminta untuk memaparkan
strategi apa saja yang dilakukan untuk menganggulangi kurangnya
aplikasi-aplikasi populer pada sistem operasi Windows Phone.
Nadella menyatakan bahwa dia akan bekerja sama dengan para
pengembang untuk menciptakan aplikasi universal bagi Xbox, mobile dan Personal Computer.
Ide Nadella tersebut, dinilai Steve Ballmer kurang taktis. Sebagaimana
diberitakan oleh TheVerge dan dihimpun Pojok Cyber melalui KompasTekno, Kamis
(3/12/2015), Ballmer mengatakan bahwa ide Nadella tersebut tidak akan berhasil.
Dukungan Pada Aplikasi Android
Steve Ballmer berpendapat bahwa satu-satunya jalan yang paling
efektif adalah harus membuat Windows Phone bisa supprt atau mendukung aplikasi-aplikasi
Android. Hal ini bisa dipahami, karena banyaknya aplikasi populer yang diminati
oleh netizen pada sistem operasi Android buatan Google tersebut.
Ballmer pun beranggapan bahwa masalah aplikasi pada Windows
Phone harus ditangani secara cepat dan signifikan. Hal ini dikarekan jebloknya
penjualan Windows Phone Lumia pada kuartal kedua tahun 2015 yang dilaporkan menurun
drastis menjadi 5,8 juta unit dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 9,3 juta
unit.
Ballmer mensinyalir, faktor utama jebloknya penjualan
Windows Phone Lumia tersebut tidak terlepas dari anggapan masyarakat yang merasa
bahwa Windows Phone kurang memenuhi kebutuhan aplikasi para pengguna.
Hal tersebut diperparah lagi dengan hengkangnya beberapa
aplikasi di Windows Phone, yang seolah merupakan efek domino dari angka
penjualan Windows Phone yang menurun. Aplikasi-aplikasi populer tersebut, diantaranya
NBC, Chase Bank, Pinterest, Bank of America dan American Airlines.
Harus Ada Pembenahan Bisnis Cloud
Selain ketidaksepahaman di atas, Steve Ballmer pun tidak sepakat
juga dengan strategi Microsoft yang ingin menjadikan bisnis cloud sebagai
tonggak perusahaan. Ballmer melontarkan “omong kosong", terkait hal itu.
Ballmer menilai bahwa target Microsoft atas bisnis cloud tidak
disertai rencana bisnis yang matang dengan standar dan pengukuran jelas.
Dia juga enilai bahwa margin bisnis tersebut masih jauh di
bawah bisnis software “konvensional” Microsoft. Ballmer melontarkan, "Jika
dikatakan cloud sebagai kunci bisnis, bikin laporannya
Dengan hal tersebut, sepertinya Steve Ballmer menilai bahwa Microsoft
memiliki banyak PR yang harus segera dibenahi. Satu diantaranya adalah dalam
menentukan rencana bisnis.
Chis Suh, GM for investor relations Microsoft, pun
menanggapi bahwa mereka menikmati dialog sehari-hari dengan Steve Ballmer. Apa
yang Stev Ballmer sampaikan, mereka terima, sebagaimana mereka masukan juga dari
investor lain.
Tags
Tech-News
keren infonya, jadi makin fans sama bos Microsoft yang satu ini
ReplyDelete