Sampai dengan saat ini ini virus
shortcut link mungikin masin menjadi salah satu virus yang paling benyak
menginfeksi komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows.
Dan virus shorcut link ini pun terus beranak pianak alias
semakin menyebar, terutama pada komputer yang tidak dipasangi antivirus handal
dan update serta komputer atau laptop yang terlalu sering digunakan untuk
transfer atau lalu lintas data dari mana saja. Contohnya komputer di tempat
rental komputer, warnet, kantor, lab sekolah, dan lain sebagainya.
Karena mudahnya bernak pianak dan berpindah dari satu
komputer atau laptop ke perangkat komputer atau laptop yang lain, maka bisa
dipastikan virus shorcut link ini menjadi salah stu virus yang paling
menyebalkan bagi pengguna komputer.
Walau, sebenarnya virus shorcut link ini bukanlah virus yang
berbahaya, tetapi dengan menjangkiti banyak penyimpanan portabel para pengguna,
dia pun menjadi salah satu yang dibenci oleh banyak pengguna.
Kalau penulis sih enggak benci. Malah kalau ada orang minta
dikembalikan datanya karena terjangkit virus ini, jadi senang juga… yaa.. ada
lah buat beli kopi sama pulsa….. hehehe (Karena orang di sini baik-baik. Walau
tidak mematok dan kadang menolak, mereka biasanya maksaa……)
Virus ini, sama seperti virus kebanyakan, menular dari satu
perangkat ke perangkat lainnya. Bagaimana skenario yang mungkin dari virus
shortcut tersebut menyebar ke banyak perangkat? Kurang lebih gambarannya
seperti yang akan diuraikan di bawah ini. Hal ini sama persis denga virus yang
lainnya.
Gambaran penyebaran virus komputer, kurang lebih seperti ini:
1.
Komputer kita sehat tetapi
tidak ada antivirus. Lalu ada teman yang bawa flashdisk/micro sd/ponsel/tablet
dan bermaksud mentransfernya melalui port usb, sedangkan di dalamnya sudah
terjangkiti virus, maka komputer kita akan terinfeksi.
2.
Komputer kita pake
antivirus tetapi tidak rutin update database, definsi dan fitur lain pada antivirus
tersebut sedangkan virus yang ada di flashdisk/micro sd/hardisk eksternal
adalah yang terbaru, maka ada kemungkinan terinfeksi.
3.
Flashdisk atau hardisk
eksternal kita sehat dan bersih, lalu disambungkan melalui port usb pada
komputer yang sudah terinfeksi, maka flashdisk kita langsung terinfeksi
walaupun tidak ada tindakan tranfser atau penyalinan file dari komputer ke
flashdisk.
4.
Kalau penyalinan atau
tranfer file melalui bluetoth lebih aman. Karena biasanya kita memfilter atau
memilih file-file tertentu yang akan kita transfer. Tentunya file tersebut
adalah file yang sehat, misalnya file foto yang memang sudah jelas terlihat
fotonya, dll.
5.
Dan seterusnya.
Langkah Pencegahan Infeksi Virus Komputer
Untuk mencegah komputer atau laptop kita tertular virus,
maka harus kita installkan antivius paling handal dan paling banyak database
virusnya. Serta jangan lupa update setiap hari. Atau minimal minta update
kepada kenalan pengelola warnet agar tidak menyita kuota internet Anda.
Modalnya senyum manis sama petugas atau pengelola warnet.
Kalau penulis, biasanya ada dua antivirus yang diinstalkan.
Yaitu anivirus AVG dan Microsoft Essentials. Dan kedua antivirus tersebut
selalu update setiap hari. Jadi…. Aman.
Baiklah, kalau sebelumnya kita berbicara tindakan
pencegahan, selanjutnya kita berbicara tentang penanggulangan atau penyembuhan
file-file yang sudah terinfeksi virus.
Penanggulangan Flashdisk atau Hardisk yang Terkena Virus
Penanggulangan di sini kita bagi dua. Yaitu menganggulangi
komputer yang telah terinfeksi. Dan menggulangi flashdisk yang telah
terinfeksi.
Solusi untuk komputer atau laptop yang telah terinfeksi
agara bersih adalah dengan install ulang sepenuhnya. Terkecuali Anda malas
untuk instal ulang dan menganggap bahwa virus yang ada di komputer atau laptop
Anda adalah “warna kehidupan” dan tidak
mengganggu, maka Anda bisa membiarkan komputer Anda dengan virus di dalamnya.
Sampai suata saat nanti dirasa sudah terlalu berat beban
yang harus ditanggung oleh komputer atau laptop Anda, maka tindakan install
ulang secara penuh adalah tindakan yang bijak.
Untuk penganggulangan media penyimpanan eksternal yang terkena virus adalah dengan menghapus
virusnya dan memunculkan filenya.
Hal ini tentu harus dijalankan di komputer atau laptop yang
benar-benar bersih dengan antivirus mumpuni.
Yang menjadi catatan penting kita adalah bahwa apabila
flashdisk kita terinfeksi virus, maka ketika kita menyambungkan flashdisk
tersebut pada komputer dengan antivirus yang hebat dan update, jangan kaget
apabila file-file di dalam flashdisk seolah hilang.
Tidak. File tersebut tidaklah hilang. Tidak pula terhapus
oleh antivirus. Antivirus sudah benar melakukan tugas mereka membabat file yang
mereka anggap virus.
Jadi, antivirus itu menghapus virusnya. Sedangkan file kita
tidak bisa terlihat, karena pada saat file tersebut terinfeksi oleh virus, maka
file itu disembunyikan oleh si virus.
Dan file-file yang tersembunyi tersebut bisa kita munculkan
kembali.
Menghilangkan Virus Shorcut Link Tanpa Antivirus
1.
Tancapkan flashdisk ke port
usb.
2.
Buka command prompt (CMD).
Anda bisa membuka langsung melaui jalan pintas dengan menekan huruf R
dan tombol berlambang Windows pada keyboard.
3.
Setelah jendela CMD atau
Command Promt terbuka, perhatikan drive dari flashdisk. Milsanya flashdisk
terletak di drive M, maka ketik M: pada CMD, lalu tekan ENTER.
4.
Selanjutnya ketik perintah attrib
-s -h -r -a *.* /s /d dan tekan ENTER. Tunggulah windows mengeksekusi perintah
yang Anda ketikkan pada CMD tersebut.
5.
Jika tidak ada gangguan
lain, setelah perintan di CMD di atas berhadil dijalankan oleh Windows, maka semua
folder yang dihidden atau disumbunyikan atau 'dihilangkan', termasuk virus
shortcut link tersebut, akan muncul.
6.
Langkah selanjutnya adalah Anda
hapus virus shortcut tersebut dan Anda amankan file Anda.
7.
Selamat mencoba. Semoga
berhasil.Menghilangkan Virus Shortcut Link dengan Antivirus