Advan G1, demikian nama ponsel android terbaru yang dirilis oleh
produsen smartphone lokal Indonesia, Advan. Dengan dukungan sistem operasi hasil
pengembangan sendiri dengan berbasis sistem operasi Marshmellow 6.1.2, ponsel
ini diklaim mampu memberi kesempurnaan pada saat dioperasikan dalam berbagai
aktivitas ponsel.
Tjandra Lianto, Marketing Director Advan menuturkan bahwa IDOS yang digunakan
pada Advan G1 ini merupakan OS versi keenam. Walaupun demikian, Advan tidak
berhenti berinovasi sampai di sana (pengembangan IDOS), karena versi ketujuh
IDOS akan dikembangan oleh Advan pada tahun ini.
HP Android Terbaru, Advan G1 Pakai OS Indonesia (IDOS, Marshmellow 6.1.2), Apa Saja Keunggulannya...??? |
IDOS sendiri, sebagaimana disampaikan oleh Tjandra, dikembangkan oleh
tim lokal Advan. "Kami punya tim sendiri (untuk mengembangkan IDOS) di
Semarang dan Jakarta. Sebelumnya, kami alih teknologi dari Senzhen ke
Indonesia. Di sini, kami melibatkan putra putri Indonesia, mulai dari siswa SMK
dan tenaga kerja," ujar Tjandra ditemui usai peluncuran Advan G1 di
Jakarta, Jumat (17/2/2017) sore.
Advan sendiri, dikatakan Tjandra, tidak mau hanya sekadar mengembangkan
atau membuat hardware saja. Perusahaan smartphone dengan pabrik yang berlokasi di
Semarang ini berkeinginan warga orang Indonesia, khususnya anak muda, bisa menguasai
serta mengembangkan teknologi secara mandiri.
Tjandra berpendapat bahwa, dibanding dengan developer perangkat lunak
asing, orang Indonesia lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh para pengguna
di.
Keunggulan Indonesia OS (IDOS) Dibandingkan OS Smartphone Lainnya
Tjandra menjelaskan bahwa aplikasi yang ada sudah banyak beredar di
luar, dan semuanya ada standard baku. Dimana jika tidak ada standar, maka akan
banyak bugs serta trial dan error. Untuk masalah trial dan error, tegas
Tjandra, sudah lakukan di back-end, jadi IDOS sudah berjalan dengan baik. Apalagi
jika sudah sudah terintegrasi, maka hal tersebut menjadi lebih mudah karena tidak
perlu lagi installasi sistem operasi.
Tjandra pun mengungkapkan bahwa tidak semua brand lokal bisa sanggup
mengembangkan sistem operasi sendiri.
Hal ini, tegas Tjandra, dikarenakan dalam mengembangkan OS tentu akan melibatkan
sumber daya, waktu yang cukup lama dan investasi yang tidak sedikit. Dalam hl
ini, pihak Advan sudah mengembangkan OS selama 3 tahun.
Tjandra berkeinginan brand Advan dibanggakan (oleh para pengguna), untuk
itulah Advan mengembangkan software, disamping telah lama mengembangkan
hardware.
Layanan Cloud dari Advan
Ternyata, tidak hanya sampai pada pengembangan OS, Advan memiliki pula
ambisi untuk menghadirkan layanan cloud. Bahkan, Advan akan menggratiskan
layanan ini untuk para penggunanya.
Server Advan sendiri untuk kebutuhan layanan cloud ini, masih menyewa
dari pihak lain, tetapi perusahaan berharap agar Advan bisa memiliki server
sendiri.