Hikmah NabhanMedia – Agama Islam, dalam seluruh aspek hidup, kehidupan dan penghidupan manusia, telah memberikan arahan bagaimana seharusnya kita berperilaku dan bersikap, baik hubungannya dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan pribadi sendiri, dengan makhluk lain, termasuk dengan sesama manusia.
Salah satu
contohnya, bagaimana kita bersikap dan berperilaku dalam ruang lingkup
kehidupan bertetangga. Agama Islam sangat menekankan bahwa setiap ucapan dan
tindakan kita, jangan sampai menyakiti orang lain, termasuk tetangga kita.
Aturan
dalam agama Islam sangat jelas, kita berbuat salah pada orang lain, maka
balasannya nyata di akhirat nanti. Terkecuali kita bertaubat dengan cara
meminta maaf kepada orang yang telah kita sakiti, lalu memohon ampunan kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan bertekad memperbaiki diri dalam berucap dan
berperilaku, yang intinya tidak menyakiti orang lain.
Seorang
penceramah, Ust. Hasanudin, menyampaikan bahwa jika kita pernah menyakiti hati
tetangga kita, maka di akhirat nanti, tetangga yang kita sakiti tersebut akan
meminta keadilan, berupa pertanggungjawaban atas apa yang telah kita perbuat terhadapnya.
Jika ucapan
dan perilaku kita selama bertetangga sangat buruk, bahkan sampai menghasut warga
lain agar membenci tetangga kita yang bahkan justru tetangga kita tersebut terus
berjuang di lingkungan untuk hidup, kehidupan dan penghidupan lebih baik di
lingkungannya agar senantiasa ada dalam koridor aturan agama Islam, maka jelas,
keadilan akan tegak di akhirat nanti.
Jika di
dunia mungkin kita bisa dengan puas menghancurkan tetangga dengan berbagai
cara, bahkan termasuk hingga menyebarkan desas-desus yang tujuannya agar
tetangga kita dibenci dan bahkan disingkirkan di lingkungan, namun si tetangga tersebut
tidak membalas semua perbuatan buruk terhadapnya, dimana ia tetap ikhlas
berjuang untuk tegaknya hidup, kehidupan dan penghidupan yang Islami di lingkungan
ia tinggal, maka jangan kaget jika di
akhirat nanti, keadilan akan benar-benar tegak, dan tidak akan ada intervensi
dari siapapun.
Di akhirat
nanti, semuanya akan kembali kepada ucapan dan perilaku kita terhadap orang lain,
termasuk tetangga. Bahkan jika orang tersebut, selama hidupnya dikenal sebagai
orang yang ahli ibadah, tokoh di lingkungan tersebut, dan bahkan di akhirat nanti
telah dinyatakan sebagai ahli surga serta sudah masuk ke surga, maka itu semua
akan hancur seketika, dimana orang yang berucap dan berperilaku buruk menyakiti
tetangganya, akan ditarik kembali dari surga dan dimasukkan ke neraka. Na’udzubillah….
Simak bahasan artikel di atas dalam video berikut ini: